Wednesday, 13 January 2016

あなたのこと

最初はあなたのことを知りたいつもりではなくて、あなたに何も考えさせられないはずだ。

Saturday, 31 October 2015

「BATAK」の伝統的な葬式


「BATAK」の伝統的な葬式 

「死ぬ」は悲しみで、泣き声で、永遠に愛している人がほかの世界へ行くという関係意味です。
人々は「死ぬ」時間いついて考えたら、こわくなっているものです。しかし、実は「死ぬ」のことは最後の人間の生きるかていはずですから、人間がこの最後のかていをきっとします。けれども、インゲンがこの時間はいつ「死ぬ」を来て、分かりません。
Batak」の社会には「死ぬ」のことがパーティーや喜んでしっかり関係があります。「Batak」の伝統的な葬式のはインドネシアのほかの方とちがいます。「Batak」の社会は「死ぬ」の時間が来たと言うのは「死んだ人は 世界の時間が もう終わって、次に喜んで神様と会う時間を はじめるところ」だと信じています。だから、葬式中にパーティーや踊りがあります。
Batak」の伝統的な葬式には、年と社会の類によると、死んだ人はいろいろな特別な扱いをもらって,ユニックな名前もあげられそうです。
1.中身で赤ちゃんが死んだとき、「Mate di Bartian」と言われていて、特別な扱いがありません。
2.独身で、大人になっていて、死んだとき、「Mate Panggol」と言われていて、まいそうするのころは「」のぬで、死んだ人の体をかくします。
バタクの葬式

社会類は高ければ、高いほど、この葬式は複雑になります。
                たとえば、

Sunday, 12 April 2015

UU ITE




Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang.
 Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. 

Cha No Yu (Upacara Minum Teh)



Upacara minum teh (茶道 sadō, chadō, jalan teh) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chatō (茶の湯) atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.

 
Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang.



Thursday, 19 February 2015

Review J-Dorama "NOBUNAGA CONCERTO"


Kali ini saya akan mereview Dorama (Drama) Jepang yang berjudul  “NOBUNAGA CONCERT”  yang mulai di rilis tanggal 13 Oktober 2014 lalu dari judulnya sih awalnya saya kira drama yang alurnya mengenai musik atau konser atau bahkan orchestra gitu, ternyata tidak ada hubungannya sama sekali sama musik, malah tentang alur keadaan perang kerajaan di Jepang saat masa lalu, saat masih maraknya samurai di Jepang.
J-Drama " Nobunaga Concerto"
 
Drama yang berdurasi 11 episode ini, ketika saya menonton episode awal- awal, saya kira cuman cerita fiksi perang antara kerajaan Jepang untuk perebutan kekuasaan, tapi setelah lihat nama pemainnya, saya baru sadar kalau itu memang nama asli samurai –samurai terkenal di Jepang yang di kenal sepanjang masa di Jepang dan alur ceritanya memang cerita sesuai dengan kejadian perang di zaman, meskipun di kemas dengan cerita yang lebih unik dan lebih “sederhana” dibandingkan sejarah yang aslinya . Menurut saya setelah

Sinopsis singkatnya:
Seorang siswa SMA bernama Saburo, mengalami perpindahan waktu ke zaman lalu yang ternyata adalah zaman peperangan ke era Sengoku di tahun1549 dimana masih maraknya samurai dan kerajaan – kerajaan besar di Jepang. Namun, terjadi suatu kebetulan yang aneh, dimana Oda Nobunaga yang asli yang sedang melakukan aksi melarikan diri dari rumah dan jabatan yang harus ia jabat, dikarenakan  tubuhnya yang lemah ia bertemu dengan Saburo tidak pandai belajar namun memiliki perawakan yang 100% sama persis hanya sifat dan kelakukan yang membedakannya,lalu dia diminta untuk hidup sebagai Nobunaga. Hari berlanjut peperangan demi peperangan dimenangkan oleh “Nobunaga palsu”, namun diselesaikan dengan jalan diplomat meskipun ada beberapa musuhnya yang tetap melakukan jalan perang. “Nobunaga Palsu” yang telah hidup di masa depan meyakini bahwa suatu saat di masa depan Jepang akan bebas dari masa peperangan dan hidup sejahtera tanpa rasa takut akan di bunuh. 

Thursday, 11 December 2014

KABUKI(歌舞伎)

Era modern saat ini Jepang yang merupakan salah satu Negara paling maju di dunia, tidak semata-semata melupakan nilai-nilai ataupun unsur-unsur nilai Tradisionalnya. Terdapat berbagai jenis kebudayaan tradisional yang masih di pegang teguh oleh masyarakat bahkan masih di lestarikan oleh pemerintahnya.
Salah satunya kebudayaan seni peran khas Jepang, yaitu KABUKI.
KABUKI adalah sebuah bentuk seni teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17. Ciri khasnya berupa irama kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh para aktor, kostum yang super-mewah, make-up yang mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk mencapai efek-efek khusus di panggung.
kabuki
Make-up menonjolkan sifat dan suasana hati tokoh yang dibawakan aktor. 
Kebanyakan lakon mengambil tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua aktor, sekalipun yang memainkan peranan sebagai wanita, adalah pria. Selanjutnya disempurnakan menjadi, kabuki (歌舞伎) yang ditulis dengan tiga karakter kanji, yaitu uta (うた) (lagu), mai (まい) (tarian), dan ki () (tehnik). 


Sejarah kabuki dimulai tahun 1603 dengan pertunjukan dramatari yang dibawakan wanita bernama Okuni di kuil Kitano Temmangu, Kyoto. Kemungkinan besar Okuni adalah seorang miko asal kuil Izumo Taisha, tapi mungkin juga seorang kawaramono (sebutan menghina buat orang kasta rendah yang tinggal di tepi sungai). Identitas Okuni yang benar tidak dapat diketahui secara pasti.
Patung IZUMI NO OKUNI
Tari yang dibawakan Okuni diiringi dengan lagu yang sedang populer. Okuni juga berpakaian mencolok seperti laki-laki dan bertingkah laku tidak wajar seperti orang aneh ("kabukimono"), sehingga lahir suatu bentuk kesenian garda depan (avant garde). Panggung yang dipakai waktu itu adalah panggung Noh.
Hanamichi (honhanamichi yang ada di sisi kiri penonton dan karihanamichi yang ada di sisi kanan penonton) di gedung teater Kabuki-za kemungkinan merupakan perkembangan dari Hashigakari (jalan keluar-masuk aktor Noh yang ada di panggung sisi kiri penonton).

Dengan perkembangan zaman cerita Kabuki biasanya dipentaskan dengan 2 tema besar. Cerita kabuki yang berasal dari didramatisasi kisah sejarah disebut Jidaimono. Cerita kabuki dengan kisah berlatar belakang kehidupan masyarakat disebut Sewamono.
Musik pengiring kabuki dibagi berdasarkan arah sumber suara. Musik yang dimainkan di sisi kanan panggung dari arah penonton disebut Gidayūbushi. Takemoto (Chobo) adalah sebutan untuk Gidayūbushi khusus untuk kabuki. Selain itu, musik yang dimainkan di sisi kiri panggung dari arah penonton disebut Geza ongaku, sedangkan musik yang dimainkan di atas panggung disebut Debayashi. 

どうして 日本語を 勉強しますか?(Mengapa Belajar Bahasa Jepang?)


Tetap bersahabat JPN-INA
Sharing about my experience and why I am learning about Japanese Language and Cultures..

Nama saya Indriana Prambudi, panggil saja saya indRi, umur pada saat saya menulis post ini 19 tahun. Sekarang saya sedang menempuh Pendidikan di STBA YAPARI ABA Bandung (Sekolah Tinggi Bahasa Asing).  Hingga sekarang saya kuliah Semester  III masih tidak menyangka bahwa saya akan menempuh pendidikan jurusan Bahasa Asing, apalagi untuk belajar Bahasa Jepang yang menurut citizen, bahwa Bahasa Jepang merupakan salah satu dari Bahasa Asing yang paling sulit untuk dipelajari, karena cara baca dan terutama cara tulis yang lumayan susah karena ada 4 cara tulis, yaitu hiragana, katakana, kanji dan roomaji.  Pokoknya ribet deh..>,<

Awalnya saya pun merasa kaget dan hampir patah semangat karena saat masuk perkuliahan itulah pertama kalinya saya belajar tentang Bahasa Jepang. Saat masuk STBA saya kira mungkin akan sangat berat untuk saya dalam pembelajaran Bahasa Jepang, karena saya merasa orang yang sangat awam dalam hal Bahasa Jepang. Tapi saat dijalani, tidak seberat yang saya pikirkan, dosen(sensei) STBA sangat ramah, baik, perduli dan yang paling saya senangi dari dosen –dosen di STBA adalah karena beliau-beliau sangat humoris, suasana kelas (kegiatan belajar mengajar) yang dibuat santai tapi tetap dengan konteks serius, materi yang disampaikan pun dapat terserap dengan baik terhadap mahasiswanya. Tidak hanya belajar  tentang Bahasa Jepang, namun juga mempelajari tentang Kebudayaan, dan Tradisi Jepang.

Seni Tari Shouran Bushi STBA @Widyatama 2014
Dari menyerahpun saya berusaha, saya menemukan bahwa Bahasa Jepang itu sangat menyenangkan, saya banyak menemukan hal yang baru pertama saya ketahui. Yang paling membuat saya sangat tertarik dengan Bahasa Jepang adalah Tradisi, Budaya, Kesenian dan Sejarah yang dimiliki oleh Negara Jepang yang kami pelajari.
Negara Jepang yang merupakan salah satu Negara Termaju di dunia pun tidak melupakan akar-akar nilai Tradisinya.